Kamis, 19 April 2012

Lebih Enak Dulu (dan Sekarang)



Menurutku, lebih enak dulu. Jaman belum ada teknologi secanggih sekarang. Jaman dulu, orang lebih bisa menepati janji. Hal-hal yang telah disepakati bersama beberapa hari, bulan, atau jam bisa dilakukan tepat waktu. Tidak bisa seperti sekarang, semuanya serba bisa cepat dibatalkan. Hal yang sudah direncanakan secara matang, dapat mudah dibatalkan dengan sms atau telepon.

Lebih enak dulu, anak-anak bisa bermain dengan bebas tanpa ada rasa kuatir diculik. Anak bebas keliling kampung, bermain di sawah atau kebun. Jaman saat tanah-tanah belum dipenuhi bangunan yang penuh sesak. Tak perlu mainan mahal seharga ratusan ribu rupiah atau bahkan jutaan. Semuanya sudah tersedia di lingkungan rumah. Dan itu cukup sekali memenuhi kebutuhan anak akan bermain. Dan yang enak, karena asyik bermain di luar rumah, rumah juga akan sering rapi. Orang tua tak perlu ‘teriak-teriak’ untuk membereskan mainan yang berserakan di dalam rumah. Paling-paling teriak untuk segera mandi, karena badan dan baju yang kotor karena lumpur:D.

Lebih enak dulu, tak ada games-games komputer atau hp atau gadget lainnya. Dulu anak bermain bersama karena memang saling membutuhkan. Anak bertemu kemudian memainkan permainan tradisional bersama . Kalau di daerah Jawa Tengah, ada permainan jamuran, benteng-bentengan, petak umpet, bersepeda keliling kampung dan lain-lain. Kalau sekarang, anak lebih suka main games di gadget yang tersedia di rumah. Kadang sering kesel juga melihat anak terus menerus depan komputer tanpa melakukan aktivitas fisik, tapi kalau disuruh main di luar rumah, kayaknya mereka bosen melakukan hal yang itu-itu saja seperti basket, bola, atau jalan-jalan/naik sepeda seputar komplek.....(heheheh ini sih pengalaman pribadi, padahal dulu masa kecil suka keluyuran).

Lebih enak dulu, jaman belum ada acara TV semeriah sekarang. Acara anak terbatas. Orang tua tak perlu mengatur jadwal nonton TV anak. Mau ngatur gimana? Lha wong, film kartun aja sehari Cuma sekali dan berlangsung Cuma setengah jam! Waktunya jam setengah 6 sore, jadi secara otomatis anak akan segera menyesuaikan diri untuk segera mandi dan aktivitas bersih-bersih lainnya. Dan yang lebih penting lagi, anak jadi banyak menghabiskan waktu untuk bermain, belajar, baca Qur’an setelah Magrib atau aktivitas yang lebih bermanfaat lainnya. Anak juga jadi tidur lebih cepat karena kelelahan dan malas nonton TV, karena sudah tidak ada lagi film kartun:D. Apalagi kalau dibandingkan dengan acara TV jaman sekarang, acara TV dulu memang membosankan untuk anak-anak.

Lebih enak dulu, jaman kurikulum sekolah tak serumit dan sesusah sekarang. Orang tua tak perlu pusing-pusing mengajarkan agar anaknya memahami pelajaran di sekolah. Atau bahkan memberikan les tambahan. Anak sekarang jadi harus sering belajar daripada bermain. Jaman sekarang kalau pun ingin bermain, daftarin aja anak ke kegiatan eskul sekolah. Tapi tentu saja ada biaya ekstra yang jauh lebih mahal. Atau anak disekolahin di sekolah yang menerapkan sistem belajar sambil bermain, itu juga perlu merogoh saku dalam-dalam. Jaman dulu, anak disekolahkan di sekolah negeri aja sudah cukup. Tidak perlu les, tidak perlu eskul. Karena lingkungan sudah menyediakan dan kurikulum juga mudah.

Lebih enak dulu, saat telepon masih menjadi barang mahal. Jaman dulu orang saling berkirim kabar lewat surat, atau kalau ada keperluan mendadak kirim lewat telegram. Orang jadi lebih tekun dalam mengekpresikan perasaan lewat tulisan. Tidak mudah meledak-ledak. Semuanya bisa disampaikan lewat tulisan. Kemudian yang lebih penting lagi adalah bersabar menunggu.

Tapi, jaman sudah berubah. Sekarang juga enak. Dengan segala berbagai kemudahan yang ditawarkan. Banyak hal yang dulu tak bisa dilakukan, sekarang dapat dengan mudah dilakukan. Dan yang lebih penting lagi, kita dituntut jadi orang tua cerdas. Kita harus pandai-pandai memutar otak, akal dan segala upaya agar semua nilai-nilai baik dapat diserap oleh anak-anak kita. Bagaimanapun, menurutku penyerapan nilai-nilai yang baik oleh anak paling mudah dilakukan dengan cara yang sudah dipaparkan di atas. Dan yang lebih penting lagi kita coba terapkan apa yang sudah dikatakan oleh Sahabat Nabi, Ali R.A. , ‘Didiklah anak sesuai dengan jamannya’.  Jaman anak kita, bukan jaman orang tua kita, atau jaman kita. Ini adalah jaman anak kita, yang kita sendiri tidak tahu seperti apa. So, kita ikuti tapi jangan lupa penyampaian nilai-nilai. Apalagi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan jaman sekarang, semua bukan tidak mungkin akan terwujud. Jadi, sekarang juga enak....

4 komentar:

  1. Yang jelas, dulu kita tak kalah bahagia dibanding anak2 sekarang. Walau jarang sekali nonton tivi. Tapi masih banyak sawah2 dan hutan tempat bertualang.Salam kenal.

    ira
    www.keluargapelancong.net

    BalasHapus
  2. Salam kenal, juga. Makasih, ya Mbak Ira, udah berkunjung. Nanti dibikinin linknya dehhh..

    BalasHapus