Percakapan suatu pagi jelang sarapan itu sampai sekarang
sangat mengesankan. Dimulai dari anak ke-2 yang tiba-tiba bertanya.
Bagas (8th) : “Bunda, ‘masa depan’ itu apa?”
Bunda : “’Masa depan’ itu masa yang akan datang. Atau waktu yang
akan datang. Kita belum tahu apa yang akan terjadi pada masa depan atau waktu
yang akan datang. Sekarang kita memasuki ‘waktu sekarang’ atau ‘masa sekarang’.
Bagas ngerti?
Bagas : (diam, mikir)
Bunda : “Semua yang kita nikmati sekarang adalah hasil yang apa yang kita
lakukan di waktu atau masa kemarin, kemarin lusa, setahun lalu, dan waktu yang
dulu-dulu. Tanpa melupakan Allah pasti. Makannya kita harus selalu berbuat baik
setiap waktu.” (sambil berdoa mudah-mudahan Bagas mengerti)
Bagas : “Ooo,
berarti masa depan adalah waktu yang akan datang ya, Nda? Sekarang Bagas ngerti.”
Qia(10th) :”Nanti,
kalau kita sudah sampai ke ‘masa depan’, masa itu menjadi ‘masa/waktu sekarang’.”
(Kakaknya yang dari tadi mendengarkan
memberikan komentar).
Bunda : “Iya, betul!” (jujur kaget banget dengan
komentarnya yang terakhir ini)
Tiba-tiba saya ingat masa lalu yang menjadi sejarah.
Tiba-tiba saya ingat teman-teman TK saya, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman
kuliah...masa kecil saya..Saya jadi sadar ‘masa sekarang’ saya adalah ‘masa
depan’ saya yang dulu, waktu yang telah saya lalui. ‘Masa sekarang’ adalah masa
yang tak terbayangkan dulu. ‘Masa sekarang’ adalah masa yang kadang saya tak
sabar untuk segera sampai dulu..
Oooh, ya Allah jika ingin dibandingkan, ternyata masa lalu
saya dulu ternyata lebih indah daripada masa sekarang. Seandainyai waktu bisa
diputar, saya ingin kembali ke masa lalu itu. Kembali lagi ke masa-masa masih
bersama orang tua. Kembali ke masa-masa bermain dulu.
Astaghfirullah, ampuni hamba ya Allah yang masih terus
belajar bersyukur. Engkau telah tetapkan bahwa waktu tak bisa kembali. Bayi
menjadi anak, anak menjadi dewasa, dewasa lalu menua, tapi tak bisa sebaliknya.
Kini yang bisa saya lakukan adalah hanya terus berbuat baik, dan menikmati apa
yang telah dimiliki serta memeliharanya, bahkan menyiramnya agar terus
berkembang dan dinikmati bersama lebihhh dan lebihhh banyak orang..Hanya ini
jalan satu-satunya..